Rabu, 23 Juli 2014

DONASI WAKAF UNTUK RKB


Yayasan Bina Insan Ciasem Subang, yg menaungi Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu ( SDIT ) An-Naba Ciasem, Membuka DONASI WAKAF INFAK DAN SHODAQOH pembebasan lahan seluas 800 m2 untuk Ruang Kelas Baru Sekolah Dasar Islam Terpadu An-Naba Ciasem  (Rp.250.000/m2). posisi tanah yang akan dibebaskan tepat dibelakang / disamping gedung SDIT An-Naba yang saat ini terbangun seperti yang terlampir di image sbb : 

Bagi yg ingin menyisihkan sebagian rizkinya dapat disalurkan via No Rekening

BANK SYARIAH MANDIRI
 
.

atau
disalurkan ke BANK JABAR BANTEN ( BJB ) dengan No Rekening :


Konfirmasi :
PENGURUS
YAYASAN BINA INSAN CIASEM






085 224 993 555

C U N A E D I
Sekretaris
081 836 140 4

Ustdz Lalu Muhammad Zarwazi, MS.i
Ketua




085 691 564 607

Jamaludin , S.Pi
Bendahara
 

Jumat, 11 Juli 2014

Menjadi istri peradaban



Yakinlah, ada sumber energi dahsyat yang selalu membuat para lelaki sejati mengisi hidup mereka dengan semangat menggelora. Sumber energi itu adalah para istri mereka. Seorang istri adalah penawar dahaga disaat tubuh lelah berjelaga. Ketika diri buntu menghadapi kilah dan ulah dunia, istrilah yang menjadi jalan keluarnya. Saat memandang wajah cantiknya, mendengar merdu suaranya, semangat para suami yang meredup spontan berdegup.
Terdapat sebuah kenikmatan yang lebih bersifat indrawi ketimbang maknawi dalam hubungan suami dan istri. Kenikmatan yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang telah menautkan cintanya dalam ikatan suci bernama pernikahan. Kenikmatan yang bersumber dari mengalirnya gejolak syahwat disaluran yang tepat. Kenikmatan yang hanya bisa lahir dari percintaan yang halal nan berpahala. Kenikmatan yang menenangkan jiwa serta raga.
Menjadi istri peradaban… Maka ditempatkanlah tugasnya sesuai porsinya masing-masing. Tidak hanya cerdik dan lihai dalam mengurus rumah tangga, namun ia juga merupakan sumber vitalitas yang memberikan gairah bagi para suami untuk bekerja dan berkarya. Itulah sebabnya Islam mengatur penyaluran yang tepat antara seorang laki-laki dengan wanita agar dapat memberikan efek produktivitas bagi kehidupan manusia. Saluran itu adalah menikah. Ketika pintu-pintu yang awalnya diharamkan menjadi halal, ketika itulah segenap emosi dan potensi manusia menjadi terarah.
Maka, peradaban dimulai dari awal berumah tangga….
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahriim: 6)
Ketika dua insan yang bersatu dan mengikrarkan diri dalam suatu komunitas kecil yang bernama rumah tangga atas nama Allah, maka keluaran dari pribadi-pribadi tersebut berupa output yang terbaik. Perbaikan peradaban ini akan dimulai dari keluarga, dimulai dari menata “batu bata” rumah tangga agar menjadi pondasi yang kuat guna mendukung rumah peradaban Islam yang diimpikan oleh setiap muslim.
Allah berfirman yang artinya “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali-Imran : 110).
Umat Islam telah dijanjikan Allah sebagai umat yang terbaik dimata umat lain. Tetapi tidak hanya berhenti sampai kadar keislaman saja, melainkan menjadi muslim yang produktif, muslim yang aktif, muslim yang dinamis, dan yang senantiasa beramal nyata membangun peradaban ini.
Maka, salah satu konsep dan ukuran nyata bagi setiap muslim adalah ketika mereka membangun batu bata peradaban itu dengan sukses termasuk di dalamnya adalah melahirkan dan mendidik generasi penerus yang siap menjadi generasi Islam terbaik.
Istri peradaban… mengawalinya dengan proses membina keluarga yang terbaik dan syar’i, bukan keluarga yang “asal jadi”. Bukan pula keluarga yang tanpa visi dan misi, bukan keluarga yang mudah mengikuti jaman, dan bukan juga keluarga “tidak terbina”.
Maka, siapapun kita, semoga dimampukan oleh Allah untuk menjadikan keluarga kita produktif, keluarga dengan visi dan misi jelas, serta keluarga yang senantiasa bergerak menuju keridhaan Allah Swt. Insya Allah.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/07/23/54997/menjadi-istri-peradaban/#ixzz39l7LkuK1

Senin, 07 Juli 2014

Lima “S” Yang Membunuh Remaja Islam



TIDAK pelak dan tidak diragukan lagi, kalau remaja Islam saat ini sudah diserang dari berbagai arah dan berbagai cara oleh mereka yang tidak suka terhadap Islam. Hanya sayangnya, kebanyakan remaja Islam banyak yang tidak menyadari bahaya tersebut. Tampaknya, apa-apa yang terjadi dan disodorkan hanyalah sebuah pilihan hidup yang sudah sewajarnya. Tentu saja banyak faktor yang menyebabkannya, salah satunya adalah kurangnya pihak yang seharusnya memberikan informasi dan mengajarkan hal-hal yang sekarang tengah terjadi.
Nah, berikut ini adalah hal-hal yang seringkali membuat remaja Islam pada akhirnya menemukan ‘jalan’ yang sangat modern-metropolis namun kebablasan, semuanya dalam bahasa Inggris dimulai dengan huruf “S”.

1). Song (lagu)
Rasanya tidak ada dari remaja yang tidak dekat dengan hal ini. Setiap remaja dipastikan menyukai satu jenis musik tertentu. Yang tengah ngetop saat ini adalah grup musik Noah, Smash atau 1 Direction. Musik atau lagu bisa jadi dijadikan sebagai ungkapan gejolak perasaan dan jiwa remaja—remaja merasa terwakili olehnya. Padahal sesuatu yang ada dibalik lagu-lagu yang ada dan atau tengah beredar banyak menabrak tembok-tembok aqidah. Misalnya saja lagu Imagine-John Lennon, yang mengajarkan untuk hidup tanpa Tuhan, gila apa? Dan semua lagu cinta yang ada sekarang selalu menunjukkan “penghambaan” yang mendalam terhadap lawan jenis.

2). Sport (olahraga)
Tidak pelak lagi kalau olahraga telah menjadi suatu budaya global yang merasuk ke semua pelosok. Olah raga sudah dibuat jadi semacam ritual dan modernitas bagi anak-anak muda, dan para atlet adalah nabi-nabinya. Sekarang, seorang atlet sepakbola sudah tidak ada ubahnya dengan artis yang juga banyak digilai oleh para remaja. Nama-nama atlet seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, atau petenis Novak Djokovic, dan pembalap Jorge Lorenzo bahkan diidolai oleh para remaja putri. Tingkat “pemujaan”nya, bahkan sudah ke tahap yang sangat pribadi. Sedangkan orang yang dikagumi itu nyata-nyata jelas Yahudi atau Kristen. Gaya hidup mereka pun sangat tidak pantas ditiru, misalnya Ronaldo dan Messi yang memiliki memilih gaya hidup kumpul kebo dengan pacarnya. Na’udzubillahi min dzalik.

3). Smoke (Rokok)
Ini mungkin banyak yang melanda remaja kaum Adam. Tahu kan, ada semacam aturan tertulis dalam pergaulan anak muda bahwa merokok bakalan bisa menaikan “derajat” dan “status sosial” seorang remaja di antara teman-temannya. Aturan yang kebablasan. Nah, yang bersangkutan tampaknya ngerasa cool saja ketika bisa melakukannya. Padahal jika kita lihat dari segi manfaat dan ruginya, merokok bagi siapapun lebih banyak ruginya. Selain mencemari dan meracuni lingkungan, orang lain, dan diri sendiri, ditambah hampir pasti remaja masih bergantung kepada orang tua dalam hal ini buat beli rokok. Alangkah mubazirnya setiap receh yang dicari dengan susah payah oleh orang tuanya, kemudian dibelanjakan atau dipergunakan untuk membeli sesuatu yang benar-benar tidak ada manfaatnya sama sekali.

DALIL HARAMNYA ROKOK

1. QS Al-A'raf 7:157
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأَغْلالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُواْ بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُواْ النُّورَ الَّذِيَ أُنزِلَ مَعَهُ أُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.

2. QS Al-Isra 17:26-27
وَءَاتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِيراً * إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُوراً

Artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

Ayat lain yang sering diajukan dalil adalah QS An-Nisa' 4:29 dan Al-Baqarah 2:195.

3. Hadits riwayat Abu Daud, Ahmad, Daruqutni, dll لا ضرر ولا ضرار
Artinya: Jangan melakukan sesuatu yang dapat mencelakakan diri sendiri dan orang lain.

4. Hadits riwayat Bukhari
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فلا يؤذ جاره، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فلْيُكرم ضيفه، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو لِيصمت

Artinya: Barangsiapa beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaknya tidak menyakiti tetangganya, menghormati tamunya, dan mengatakan sesuatu yang baik atau diam.


ALASAN KEHARAMAN ROKOK

Alasan ulama yang mengharamkan rokok antara lain adalah sbb:

1. Mengganggu kesehatan (ضرر على الجسم)
2. Pemborosan (ضرر على المال)
3. Mengganggu kesehatan masyarakat (ضررعلى المجتمع)
4. Mengganggu kesehatan lingkungan (ضرر على البيئة)

 
PROFIL ULAMA/LEMBAGA YANG MENGHARAMKAN ROKOK

Fatwa haramnya rokok berasal dari ulama Wahabi Arab Saudi. Berikut profil ulama yang mengharamkan rokok.

1. Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
2. Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
3. Muhammadiyah berdasarkan Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid bernomor 6/SM/MTT/III/2010:

4). Style (Busana)
Remaja hampir selalu saja pasti ingin kelihatan gaya. Istilah kerennya banci tampil. Artinya, sudah bukan rahasia lagi kalau remaja benar-benar tergila-gila oleh barang-barang yang bermerek dan harganya mahal. Dunia fesyen mengajarkan remaja untuk jadi konsumtif dalam menggunakan uang. Remaja akan merasa cekak atau bokek manakala pergi ke pusat pertokoan dengan hanya bermodal Rp. 50.000 aja, tapi ironisnya jumlah uang itu bagi mereka dirasakan terlampau besar jika harus diinfaqkan untuk kegiatan Islam.
Kita tentu tahu bahwa pangsa pasar Internasional untuk remaja di Indonesia termasuk besar sekali—bahkan cukup besar untuk ukuran negara-negara Asia lainnya. Saat ini di Indonesia tercatat ada sekitar 40 juta remaja. Jika hanya setengahnya saja menjadi korban mode, berapa keuntungan yang bisa dikeruk oleh para produsen pakaian?
Masalahnya dalam hal ini tidak cukup sampai di situ. Saat ini kita melihat dimana-mana bahwa perkembangan mode benar-benar sudah menabrak nilai- nilai Islam. Dari gaya rambut saja sekarang beneran macem-mcem. Mulai dari gaya rambut Firman yang terkenal yang muntir-muntir kayak ekor ayam. Sampai model kriting panjang a la atau Giring-Nidji. Terus, coba lihat remaja-remaja perempuan yang berpakaian sangat ketat, bahkan bisa juga memakai celana pendek, baju  you can see (tidak ada lengannya), hingga—maaf— pakaian dalamnya bisa kelihatan. Astagfirullah!

5). Seks
Seks adalah menu paling akhir yang disajikan oleh mereka yang berminat menghancurkan remaja Islam. Kita tentu tahu sekali bahwa salah satu misi bangsa Yahudi dalam Protocols of Zion adalah membuat pemuda dan remaja Islam dekat dengan pornografi. “Ketika seorang remaja Islam mati kelak,” begitu tulisnya kira-kira, “kita bakalan membuat mereka tengah mengantongi buku porno, bukannya Alquran.” Sudah dapat dipastikan bahwa generasi muda bangsa ini tengah berada di ambang kehancuran moral yang sangat dahsyat.[sa/islampos]
SUMBER :  http://www.islampos.com/lima-s-yang-membunuh-remaja-islam-2-60218/