Kamis, 07 Juni 2018

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBNGUNAN TKIT & SMPIT

Segala puji hanya bagi Allah SWT. Kami memuji, meminta pertolongan, dan meminta ampun kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan diri kami dan keburukan perbuatan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah SWT. maka tidak ada yang bisa menyesatkanya. Dan barang siapa yang disesatkan maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk kepadanya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Illah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah SWT. semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa nabi  Muhammad SAW. adalah hamba dan Utusan-Nya.
Yayasan Bina Insan Ciasem  melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) dan Taman Kanak-kanank Iskam Terpadu (TKIT) AN-NABA  di Dusun Marga mulya Rt 42 / 04 Desa Ciasem Girang Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang,Kamis (07/06/2018).
Ketua  Yayasan Bina Insan Ciasem  Ustadz Lalu Muhammad Zarwazi  menuturkan, TKIT dan SMPIT  yang akan dibangun  menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Yayasan Bina Insan,  diharapkan dari sekolah ini mampu menghasilkan generasi berprestasi dan islami.
"Dengan dibangunnya TKIT dan SMPIT  Ini menjadi sebuah jawaban akan permintaan para orangtua yang menginginkan sekolah lanjutan  berbasis agama Islam,karena sebelumnya Yayasan Bina Insan Ciasem hanya mempunya SDIT saja "katanya.
Ia mengatakan “semoga peserta didik mendapatkan ilmu yang akan berguna bagi diri sendiri, masyarakat dan negara dalam keterpaduan dengan pemahaman Islam .”
"Untuk proses pengerjaan saat ini, kita hanya mengejar pembangunan sekolah empat  ruang kelas saja. Ke empat ruang kelas tersebut akan digunakan pada tahun ajaran baru nanti (2018/2019). Yang ditargetkan mampu menyerap 100 siswa baru,"katanya.
Hadir juga ketua MUI kecamatan Ciasem Ustadz Rohmat Hannan dan para muwakif. Ketua MUI dalam sambutannya menyatakan bahwa beliau sangat mendukung atas launching TKIT dan SMPIT, karena Pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah saja, namun  masyarakat dan pemerintah pun harus turut ambil bagian untuk memajukan pendidikan.
Sedangkan perwakilan muwakkif (Dr. Untung Susanto), menyampaikan bahwa Peran serta donatur dan muhsinin dalam memberikan bantuan berupa dana dan biaya pembebasan tanah serta pembangunan  gedung, perlu disosialisasikan dan didukung semua fihak, agar Gedung dan bangunan sekolah seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan manusia indonesia seutuhnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar